RUBBER FENDER
Fungsi & Pemilihan Rubber Fender
RUBBER FENDER DAN ALAT PENAMBAT
Kapal yang akan merapat ke dermaga masih mempunyai kecepatan sehingga pada saat merapat terjadi benturan antara kapal dan dermaga.
Walaupun kecepatan kapal kecil tetapi massanya sangat besar akan mengakibatkan benturan yang besar, maka energi yang terjadi akibat benturan tersebut juga besar.
Untuk menghindari kerusakan pada kapal maupun dermaga karena benturan, maka didepan dermaga diberi bantalan yang berfungsi sebagai penyerap energi benturan.
Bantalan yang ditempatkan didepan dermaga disebut dengan FENDER
FENDER
adalah perangkat yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan. Peredaman dilakukan dengan menggunakan bahan elastis, biasanya terbuat dari karet.
Beberapa tipe fender yaitu :
Fender Kayu
a. Fender Kayu gantung
Fender kayu berupa batang-batang kayu yang dipasang horizontal atau vertikal
b. Fender tiang pancang kayu
ditempatkan didepan dermaga dengan kemiringan 1 (horizontal): 24 (vertikal) akan menyerap energi karena defleksi yang terjadi pada waktu dibentur kapal dan balok kayu memanjang
Fender Karet
Bentuk paling sederhana dari fender karet yang banyak digunakan berupa ban-ban luar mobil yang dipasang pada sisi depan disepanjang dermaga.
Fender ban mobil digunakan untuk kapal-kapal kecil
Bentuk fender karet antara lain :
a. fender karet tabung silinder
b. fender karet raykin
c. fender karet Seibu V
Fender karet tabung silinder,
Fender digantung secara melengkung pada dermaga dengan menggunakan rantai (draped fender).
Fender ini cocok untuk dermaga tipe tertutup (solid).
Fender karet Seibu tipe V
Sesuai dengan perkembangan kapal tanker dengan ukuran yang sangat besar, telah dikembangkan pula fender karet Seibu tipe V yang dapat menahan benturan kapal tanker besar.
Untuk menahan energi yang lebih besar dapat dilakukan dengan memasang dua fender Seibu menjadi satu. Dengan cara seperti itu penyerapan energi dapat menjadi dua kali lipat tanpa terjadi peningkatan gaya reaksi
Fender Grafitasi
Fender grafitasi yang digantung sepanjang dermaga dan dibuat dari tabung baja yang diisi dengan beton dan sisi depan diberi pelindung kayu dengan berat 15 ton
Apabila terbentur kapal, fender akan bergerak kebelakang dan keatas, sehingga kecepatan kapal dapat dikurangi, karena untuk menggerakan kebelakang dibutuhkan tenaga yang cukup besar.
. Alat Penambat
Adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk
Mengikat kapal pada saat berlabuh, agar tidak terjadi pergerakan kapal oleh gelombang, arus dan angin Menolong kapal untuk berputar
Alat penambat ini dapat diletakkan di darat / dermaga dan didalam air.
Menurut macam konstruksinya alat penambat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Bolder / Alat pengikat
digunakan sebagai tambatan kapal yang berlabuh dengan mengikatkan tali yang di pasang pada haluan, buritan dan badan kapal ke dermaga.
Bolder diletakan pada sisi dermaga dengan jarak antara bolder 15 – 25 meter
Dolphin
Suatu konstruksi untuk menambat kapal tangker berukuran besar, biasanya digunakan bersama-sama dengan pier dan wharf untuk nenperpendek panjang bangunan tersebut.
Dolphin ini banyak digunakan pada pelayanan bongkar muat barang curah
Dolphin dibedakan menjadi dua macam yaitu :
Dolphin Penahan (breasting dolphin)
mempunyai ukuran yang lebih besar, dilengkapi dengan fender untuk menahan benturan dan bolder untuk menempatkan tali
Dolphin Penambat (mooring dolphin)
hanya digunakan sebagai tambatan, diletakan dibelakang dermaga, dan dilengkapi dengan bolder
Menurut konstruksinya, dolpin dapat dibedakan menjadi :
Dolphin lentur
terdiri dari sekelompok tiang dari kayu, besi, beton (3,7,19 atau lebih) yang diikat menjadi satu dengan menggunakan kabel baja.
Biasanya digunakan oleh kapal-kapal kecil (5000 DWT)
Dolphin kaku
terdiri dari tiang-tiang pancang kayu, baja, beton atau sel turap dan dilengkapi denga fender.
Apabila kapal yang bertambat cukup besar, maka digunakan tambatan kapal yang dibuat dari plat beton tebal yang didukung oleh tiang-tiang baja yang dipancang secara vertikal dan miring
Pelampung penambat ( mooring buoys )
Pelampung penambat berada di dalam kolam Pelabuhan atau di tengah laut.
Kapal-kapal yang akan melakukan bongkat muat barang tidak selalu dapat langsung merapat di dermaga karena dermaga sedang dipergunakan / penuh, diperbaiki.
Jika kapal berada di luar lindungan pemecah gelombang, kapal dapat berlabuh dengan cara membuang jangkarnya sendiri tetapi tidak selalu tenang, oleh karena itu kapal dianjurkan berlabuh didalam lindungan pemecah gelombang.
Produsen Elastomer berlokasi di Malang Jawa Timur – Indonesia, berkecimpung dalam bisnis Rubber Fender Indonesia sejak tahun 2007. Dengan mengikuti perkembangan tekhnologi dan dipercaya oleh banyak kontraktor BUMN maupun Swasta untuk memproduksi Rubber Fender untuk pelabuhan. dedngan hasil Rubber Fender bermutu baik yang dapat dibentuk sesuai permintaan. Seiring dengan berkembangnya potensi Rubber Fender, saat ini perusahaan Produsen memproduksi bebagai macam produk Rubber Fender, bahkan hampir semua jenis Rubber Fender sudah dapat di produksi untuk kebutuhan Dermaga, maupun industri.

Fungsi utama dari
sistem Rubber Rubber Fender adalah untuk mencegah kapal dan dermaga
dari kerusakan yang timbul selama proses merapatnya kapal dan sewaktu kapal
bersandar. Gaya eksternal, seperti abrasi dan faktor alam lainnya, sangat
mungkin terjadi saat kapal merapat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan fatal
pada kapal dan struktur dermaga jika tidak ada sistem yang menjadi penengah.
Karena dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk memperbaiki kapal dan struktur
dermaga, diciptakanlah bantalan karet yang dipasang pada sisi dermaga yang
disebut Rubber Rubber Fender atau marine
Rubber Fender.
Rubber Fender
dirancang untuk menyerap energi yang dihempaskan dari kapal (sering disebut energy
absoption) sehingga hanya sedikit saja energy yang diterima oleh dermaga.
Gaya pantul dari energi yang diserap ini dikeluarkan kembali dari Rubber Fender
dan disebut reaction force. Oleh karena itu, jumlah energi yang diserap
and gaya reaksi yang diberikan menjadi kriteria utama yang dipertimbangkan
dalam merancang Rubber Fender.
Ada berbagai tipe Rubber
Fender yang biasa digunakan sebagai bantalan dermaga, misalnya: Rubber
Fender cylindrical, tipe V, A, dan M, super cell, super cone, tugboat Rubber
Fender, dsb. Oleh karena itu, untuk memilih tipe Rubber Fender yang tepat,
ada beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan, di antaranya adalah jenis
dan berat (dimensi) kapal yang merapat, jenis pelabuhan, keadaan lingkungan
laut, dan ada tidaknya bimbingan saat kapal merapat.
1. Dimensi kapal yang
merapat
Jenis dan berat kapal
atau dimensi kapal menjadi faktor signifikan dalam memilih jenis Rubber
Fender karena mempengaruhi tidak hanya jenis Rubber Fender, tetapi
juga besar Rubber Fender yang harus dipasang. Semakin besar kapal yang
akan merapat, semakin besar pula Rubber Fender yang dibutuhkan untuk
melindungi dinding dermaga. Umumnya, Rubber Fender yang dilengkapi dengan
frontal frame menjadi pilihan
yang tepat karena memiliki luas permukaan kontak yang besar. Dari segi
ekonomis, Rubber Fender tipe V banyak dipilih. Akan tetapi, untuk hasil
yang lebih maksimal, Rubber Fender super cell dan super
cone adalah pilihan yang tepat. Untuk pelabuhan yang hanya terbuka
untuk kapal kecil dan sedang, Rubber Fender tipe V, A,
cylindrical, M, dan LMD sudah cukup untuk melindungi dinding dermaga.
2. Jenis pelabuhan
Jenis pelabuhan
memegang peranan yang tak kalah penting dalam menentukan jenis Rubber
Fender apa yang digunakan. Berdasarkan posisi atau lokasi Dermaga,
struktur Dermaga yang kerap digunakan antara lain, terminal dolphin,
monopile,
jetty,
quay wall, dll. Untuk dermaga
tipe dolphin, tempat kapal bersandar berupa “dolphin” yang berbentuk tiang
pancang. Rubber Fender tipe super cell biasanya dipilih untuk tipe
dermaga dolphin. Lain dengan jetty terminal yang berupa dermaga apung yang
umumnya digunakan untuk kapal penumpang. Dermaga dengan sistem jetty
ini tidak membutuhkan konstruksi yang kuat karena fisiknya yang terapung. Dermaga
quay
wall adalah dermaga yang strukturnya terbuat dari tembok beton yang
sejajar dengan pantai. Dermaga ini tidak bisa disandari oleh kapal besar karena
lokasinya yang dekat sekali dengan bibir pantai, sehingga dapat terbilang
kedalamannya dangkal.
3. Keadaan lingkungan
laut
Keadaan lingkungan
laut seperti pasang surut air laut, kekuatan angin yang juga berdampak pada
besar kecilnya ombak menjadi faktor penentu berikutnya dalam pemilihan sistem Rubber
Fender. Jika pasang surut air laut yang tinggi terjadi pada satu
pelabuhan, maka Rubber Rubber Fender yang panjang menjadi
pilihan yang tepat. Hal ini dimaksudkan agar pada saat air surut, kapal
terkecil yang akan merapat ke dermaga masih bisa bersandar. Oleh karena itu,
posisi pemasangan vertikal dipilih. Sama halnya dengan keadaan laut yang
berombak yang disebabkan oleh angin kencang, air laut akan bergerak naik dan
turun. Hal ini membuat kapal bergoncang dan membentur dinding Dermaga.
Jika struktur kapal tidak dilengkapi dengan pisang-pisangan, Rubber
Fender tipe super cell dan supercone yang dilengkapi
dengan frontal frame yang panjang dapat digunakan. Tetapi apabila kapal yang
banyak merapat adalah kapal yang dilengkapi dengan pisang-pisangan, Rubber
Fender tipe V yang berukuran panjang dapat digunakan dengan posisi
vertikal.
4. Keberadaan
bimbingan saat kapal merapat
Keberadaan bimbingan
dengan menggunakan tugboat
saat kapal merapat merupakan salah satu faktor yang krusial dalam menetukan
jenis Rubber Fender yang akan digunakan. Hal ini dikarenakan
kecepatan kapal dan sudut sisi kapal bisa diatur saat mendekati dermaga.

Walaupun kecepatan kapal kecil tetapi massanya sangat besar akan mengakibatkan benturan yang besar, maka energi yang terjadi akibat benturan tersebut juga besar.
Untuk menghindari kerusakan pada kapal maupun dermaga karena benturan, maka didepan dermaga diberi bantalan yang berfungsi sebagai penyerap energi benturan.
Bantalan yang ditempatkan didepan dermaga disebut dengan FENDER
FENDER
adalah perangkat yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan. Peredaman dilakukan dengan menggunakan bahan elastis, biasanya terbuat dari karet.
Beberapa tipe fender yaitu :
Fender Kayu
a. Fender Kayu gantung
Fender kayu berupa batang-batang kayu yang dipasang horizontal atau vertikal
b. Fender tiang pancang kayu
ditempatkan didepan dermaga dengan kemiringan 1 (horizontal): 24 (vertikal) akan menyerap energi karena defleksi yang terjadi pada waktu dibentur kapal dan balok kayu memanjang
Fender Karet
Bentuk paling sederhana dari fender karet yang banyak digunakan berupa ban-ban luar mobil yang dipasang pada sisi depan disepanjang dermaga.
Fender ban mobil digunakan untuk kapal-kapal kecil
Bentuk fender karet antara lain :
a. fender karet tabung silinder
b. fender karet raykin
c. fender karet Seibu V
Fender karet tabung silinder,
Fender digantung secara melengkung pada dermaga dengan menggunakan rantai (draped fender).
Fender ini cocok untuk dermaga tipe tertutup (solid).
Fender karet Seibu tipe V
Sesuai dengan perkembangan kapal tanker dengan ukuran yang sangat besar, telah dikembangkan pula fender karet Seibu tipe V yang dapat menahan benturan kapal tanker besar.
Untuk menahan energi yang lebih besar dapat dilakukan dengan memasang dua fender Seibu menjadi satu. Dengan cara seperti itu penyerapan energi dapat menjadi dua kali lipat tanpa terjadi peningkatan gaya reaksi
Fender Grafitasi
Fender grafitasi yang digantung sepanjang dermaga dan dibuat dari tabung baja yang diisi dengan beton dan sisi depan diberi pelindung kayu dengan berat 15 ton
Apabila terbentur kapal, fender akan bergerak kebelakang dan keatas, sehingga kecepatan kapal dapat dikurangi, karena untuk menggerakan kebelakang dibutuhkan tenaga yang cukup besar.
. Alat Penambat
Adalah suatu konstruksi yang digunakan untuk
Mengikat kapal pada saat berlabuh, agar tidak terjadi pergerakan kapal oleh gelombang, arus dan angin Menolong kapal untuk berputar
Alat penambat ini dapat diletakkan di darat / dermaga dan didalam air.
Menurut macam konstruksinya alat penambat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Bolder / Alat pengikat
digunakan sebagai tambatan kapal yang berlabuh dengan mengikatkan tali yang di pasang pada haluan, buritan dan badan kapal ke dermaga.
Bolder diletakan pada sisi dermaga dengan jarak antara bolder 15 – 25 meter
Dolphin
Suatu konstruksi untuk menambat kapal tangker berukuran besar, biasanya digunakan bersama-sama dengan pier dan wharf untuk nenperpendek panjang bangunan tersebut.
Dolphin ini banyak digunakan pada pelayanan bongkar muat barang curah
Dolphin dibedakan menjadi dua macam yaitu :
Dolphin Penahan (breasting dolphin)
mempunyai ukuran yang lebih besar, dilengkapi dengan fender untuk menahan benturan dan bolder untuk menempatkan tali
Dolphin Penambat (mooring dolphin)
hanya digunakan sebagai tambatan, diletakan dibelakang dermaga, dan dilengkapi dengan bolder
Menurut konstruksinya, dolpin dapat dibedakan menjadi :
Dolphin lentur
terdiri dari sekelompok tiang dari kayu, besi, beton (3,7,19 atau lebih) yang diikat menjadi satu dengan menggunakan kabel baja.
Biasanya digunakan oleh kapal-kapal kecil (5000 DWT)
Dolphin kaku
terdiri dari tiang-tiang pancang kayu, baja, beton atau sel turap dan dilengkapi denga fender.
Apabila kapal yang bertambat cukup besar, maka digunakan tambatan kapal yang dibuat dari plat beton tebal yang didukung oleh tiang-tiang baja yang dipancang secara vertikal dan miring
Pelampung penambat ( mooring buoys )
Pelampung penambat berada di dalam kolam Pelabuhan atau di tengah laut.
Kapal-kapal yang akan melakukan bongkat muat barang tidak selalu dapat langsung merapat di dermaga karena dermaga sedang dipergunakan / penuh, diperbaiki.
Jika kapal berada di luar lindungan pemecah gelombang, kapal dapat berlabuh dengan cara membuang jangkarnya sendiri tetapi tidak selalu tenang, oleh karena itu kapal dianjurkan berlabuh didalam lindungan pemecah gelombang.
Produsen Elastomer berlokasi di Malang Jawa Timur – Indonesia, berkecimpung dalam bisnis Rubber Fender Indonesia sejak tahun 2007. Dengan mengikuti perkembangan tekhnologi dan dipercaya oleh banyak kontraktor BUMN maupun Swasta untuk memproduksi Rubber Fender untuk pelabuhan. dedngan hasil Rubber Fender bermutu baik yang dapat dibentuk sesuai permintaan. Seiring dengan berkembangnya potensi Rubber Fender, saat ini perusahaan Produsen memproduksi bebagai macam produk Rubber Fender, bahkan hampir semua jenis Rubber Fender sudah dapat di produksi untuk kebutuhan Dermaga, maupun industri.
Produsen Elastomer adalah sebuah Perusahaan yang sedang berkembang yang memproduksi Rubber Fender yang khusus terbuat dari karet dengan proses produksi yang terus menerus. Proses produksi pada perusahaan ini berlangsung baik secara job order dimana produksi dilakukan berdasarkan pesanan para pelanggan.
Rubber Fender yang kami produksi berbagai macam disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Dengan menggunakan berbagai macam material khusus untuk Rubber Fender sesuai dengan kebutuhan proyek yang anda tangani. Rubber Fender yang kami produksi sangat berkualitas karena didukung oleh alat produksi yang modern menggunakan sistem Hydraulic dengan Vulkanisasi sehingga hasil produksi & kwalitas sangat terjamin.

Rubber Fender Type A dengan panjang cukup ekstrim , biasanya dipasang/diinstal pada dermaga,rich atau anjungan pengeboran Minyak dengan tujuan untuk melindungi lambung kapal atau tanker baik yang ada diatas permukaan air maupun yang didalam air sehingga lambung kapal tidak bersentuhan langsung dengan struktur dermaga atau anjungan